Saat ini, ekstrakurikuler Islami di sekolah semakin menjadi perhatian bagi banyak orang. Banyak orangtua yang ingin anak-anaknya mengenal lebih dekat dengan nilai-nilai Islam melalui kegiatan di luar jam pelajaran biasa. Namun, masih banyak yang belum paham secara mendalam tentang apa sebenarnya ekstrakurikuler Islami di sekolah.
Menurut Ustaz Ahmad, seorang pendidik Islam yang telah lama mengajar di berbagai sekolah, ekstrakurikuler Islami merupakan kegiatan tambahan di sekolah yang bertujuan untuk mendekatkan siswa pada ajaran Islam. “Melalui ekstrakurikuler Islami, siswa bisa belajar tentang Al-Quran, hadis, tafsir, serta berbagai nilai-nilai keislaman lainnya dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif,” ujarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan pakar pendidikan Islam, Prof. Dr. Jamaluddin, beliau menyampaikan bahwa ekstrakurikuler Islami juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa. “Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Islami, siswa dapat mengembangkan sikap saling menghormati, tolong-menolong, serta kejujuran yang merupakan nilai-nilai utama dalam Islam,” jelasnya.
Namun, sayangnya masih banyak sekolah yang belum menyediakan ekstrakurikuler Islami bagi siswanya. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya sekitar 30% sekolah di Indonesia yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler Islami. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi orangtua dan guru dalam memberikan pendidikan keislaman yang holistik bagi generasi muda.
Sebagai orangtua, kita perlu memahami pentingnya mengenal lebih dekat ekstrakurikuler Islami di sekolah. Kita bisa mengajak anak-anak untuk aktif mengikuti kegiatan tersebut agar mereka bisa belajar dan memahami ajaran Islam secara lebih dalam. Dengan begitu, kita dapat membantu mereka menjadi generasi yang memiliki keimanan dan akhlak yang kuat.
Jadi, mari kita dukung dan dorong sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler Islami yang bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. Kita juga sebagai orangtua perlu terlibat aktif dalam mendukung dan mengawasi partisipasi anak-anak dalam kegiatan tersebut. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia dan mencintai ajaran Islam.