Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah lama menjadi bagian dari budaya pendidikan di Indonesia. Namun, dalam era globalisasi saat ini, penting bagi pesantren untuk terus membangun kemandirian dan berwawasan global agar tetap relevan dan berkembang.
Membangun kemandirian pesantren berwawasan global bukanlah hal yang mudah. Diperlukan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar pesantren dapat bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satu langkah yang penting adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen pesantren.
Menurut KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, “Pesantren perlu terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan tuntutan zaman dan juga memperkuat manajemen pesantren agar mampu bersaing dalam skala global.” Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, yang menekankan pentingnya pesantren untuk memiliki visi yang global dalam menghadapi tantangan masa depan.
Selain itu, kolaborasi antar pesantren juga menjadi salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Dimyati Rois, seorang ahli pendidikan Islam, ditemukan bahwa kerjasama antar pesantren dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan pesantren secara global.
Tidak hanya itu, pesantren juga perlu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung proses pembelajaran dan manajemen pesantren. Menurut Dr. H. Nur Kholis Setiawan, seorang pakar TIK dalam pendidikan, “Pemanfaatan TIK dapat membantu pesantren dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menyebarkan ilmu pengetahuan.”
Dengan melakukan langkah-langkah strategis tersebut, pesantren diharapkan dapat membangun kemandirian dan berwawasan global sehingga tetap menjadi lembaga pendidikan Islam yang berkualitas dan relevan dalam menghadapi tantangan masa depan. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. Din Syamsuddin, “Pesantren yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman akan menjadi pilar pendidikan yang kokoh dan berpengaruh dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia.”