Menjaga tradisi pengabdian masyarakat dalam lingkungan pesantren merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional tidak hanya bertujuan untuk mendidik para santri dalam hal agama, tetapi juga dalam hal pengabdian kepada masyarakat sekitar.
Menurut KH. Hasyim Asyari, salah satu pendiri pesantren modern di Indonesia, “Pesantren harus menjadi tempat yang tidak hanya menghasilkan ulama-ulama yang cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga ulama-ulama yang peduli dan aktif dalam membantu masyarakat sekitar.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengabdian masyarakat dalam tradisi pesantren.
Menjaga tradisi pengabdian masyarakat juga dapat memperkuat hubungan antara pesantren dengan masyarakat sekitar. Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam Indonesia, “Pesantren yang aktif dalam pengabdian masyarakat akan mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat sekitar, sehingga pesantren dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.”
Tidak hanya itu, pengabdian masyarakat juga dapat menjadi sarana bagi para santri untuk belajar dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di pesantren. Menurut KH. Ahmad Dahlan, pendiri pesantren modern di Yogyakarta, “Pengabdian masyarakat merupakan bagian integral dari pendidikan di pesantren, karena melalui pengabdian masyarakat, para santri dapat belajar tentang tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama.”
Dengan menjaga tradisi pengabdian masyarakat dalam lingkungan pesantren, kita dapat memastikan bahwa pesantren tetap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Mari kita terus memperkuat tradisi pengabdian masyarakat di pesantren, sebagai bentuk nyata dari nilai-nilai keislaman yang mengedepankan pelayanan kepada sesama.