Membangun Toleransi Beragama melalui Pendidikan Keagamaan di Jember


Membangun toleransi beragama melalui pendidikan keagamaan di Jember adalah langkah penting yang perlu kita lakukan untuk menciptakan harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat yang multikultural. Toleransi beragama merupakan landasan utama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Namun, sayangnya, masih banyak kasus intoleransi yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di Jember.

Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar studi Islam, pendidikan keagamaan yang benar dan seimbang dapat menjadi sarana efektif dalam membangun toleransi beragama. Dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Indonesia”, beliau menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai toleransi dalam kurikulum pendidikan keagamaan.

Di Jember, terdapat berbagai lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan sikap toleransi siswa. Salah satunya adalah Pondok Pesantren An-Nur, yang telah lama dikenal dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi dan pluralisme kepada santrinya. Menurut KH. Abdullah Syukri Zaelani, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, “Pendidikan keagamaan harus tidak hanya mengajarkan ajaran agama, tetapi juga nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan.”

Selain itu, Kolaborasi antara lembaga pendidikan keagamaan dengan lembaga pendidikan formal juga menjadi kunci dalam memperkuat toleransi beragama di Jember. Menurut Bupati Jember, dr. Faida, “Pendidikan keagamaan dan pendidikan formal harus saling mendukung dan melengkapi satu sama lain dalam membentuk karakter siswa yang toleran dan menghargai perbedaan.”

Dengan adanya upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan bahwa Jember dapat menjadi contoh dalam membangun toleransi beragama melalui pendidikan keagamaan. Sehingga, kedepannya, masyarakat Jember dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati, tanpa terpengaruh oleh isu-isu intoleransi yang bisa mengancam kerukunan umat beragama.