Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Melalui Al-Qur’an dan Hadis


Pendidikan berkualitas adalah impian setiap orang tua dan masyarakat. Bagaimana cara mewujudkannya? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui Al-Qur’an dan Hadis. Al-Qur’an dan Hadis merupakan sumber inspirasi dan pedoman utama dalam kehidupan umat Islam, termasuk dalam bidang pendidikan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Amin Abdullah, seorang pakar pendidikan Islam, “Al-Qur’an dan Hadis mengandung nilai-nilai luhur yang dapat membentuk karakter dan moral individu. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, maka kita dapat menciptakan pendidikan berkualitas yang berlandaskan pada ajaran Islam.”

Dalam surah Al-Imran ayat 104, Allah berfirman, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” Ayat ini menunjukkan pentingnya pendidikan yang berorientasi pada kebaikan, yang dapat diwujudkan melalui Al-Qur’an dan Hadis.

Menurut Dr. H. Ahmad Zainuddin, seorang pakar pendidikan Islam, “Al-Qur’an dan Hadis mengajarkan tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkualitas.”

Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba menempuh jalan untuk mencari ilmu, melainkan Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” Hadis ini menegaskan betapa pentingnya pendidikan dalam Islam, dan bagaimana Al-Qur’an dan Hadis dapat menjadi pedoman dalam mencapai pendidikan berkualitas.

Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mewujudkan pendidikan berkualitas melalui Al-Qur’an dan Hadis. Dengan memahami, mengamalkan, dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang terkandung di dalamnya, kita dapat menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi umat dan bangsa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Syafi’i, “Ilmu tanpa ajaran agama bagaikan lilin tanpa cahaya.”

Sumber:

1. Prof. Dr. H. Amin Abdullah

2. Dr. H. Ahmad Zainuddin

3. Hadis riwayat Tirmidzi

4. Imam Syafi’i