Menjadi pribadi yang lebih cinta dan penuh kasih dengan keterampilan hidup Islami adalah tujuan yang mulia bagi setiap individu Muslim. Dalam agama Islam, kasih sayang dan kebaikan terhadap sesama merupakan nilai yang sangat dijunjung tinggi. Rasulullah Muhammad SAW sendiri telah memberikan contoh teladan dalam berperilaku dengan penuh kasih sayang kepada semua makhluk.
Menjadi pribadi yang lebih cinta dan penuh kasih tidaklah mudah, dibutuhkan keterampilan hidup Islami yang dapat membimbing kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Salah satu keterampilan hidup Islami yang penting adalah sabar. Sabar merupakan salah satu sifat yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi. Seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 155-157, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.”
Selain sabar, keterampilan hidup Islami lainnya yang penting adalah empati. Empati merupakan kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Rasulullah Muhammad SAW juga telah mencontohkan empati dalam berinteraksi dengan sesama. Beliau bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian, sampai ia mencintai sesama muslim seperti mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menjadi pribadi yang lebih cinta dan penuh kasih dengan keterampilan hidup Islami juga melibatkan sikap tawadhu. Tawadhu merupakan sikap rendah hati dan tidak sombong dalam bersikap terhadap orang lain. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang merendahkan dirinya karena Allah, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim)
Dengan menerapkan keterampilan hidup Islami seperti sabar, empati, dan tawadhu, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan kasih sayang Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-Ma’arij ayat 19-21, “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat buru-buru. Aku akan menunjukkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Ku, maka janganlah engkau terburu-buru.”
Jadi, mari kita tingkatkan keterampilan hidup Islami kita agar dapat menjadi pribadi yang lebih cinta dan penuh kasih seperti yang diajarkan dalam agama Islam. Semoga kita selalu diberikan petunjuk dan kekuatan oleh Allah SWT dalam setiap langkah hidup kita. Amin.